StemCell
Terapi Regeneratif Modern
Card image

Mitochondrial Drip: Terapi Seluler untuk Energi, Vitalitas & Pemulihan

Diperbarui: Juni 2025 | Penulis: Tim StemCell.my.id

Stemcell atau sel punca adalah sel tubuh yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel.

Mitochondrial Drip adalah terapi infus intravena (IV drip) yang dirancang untuk mendukung dan merevitalisasi fungsi mitokondria — pusat produksi energi di setiap sel tubuh. Terapi ini digunakan untuk mengatasi kelelahan kronis, menambah energi, mempercepat pemulihan, dan mendukung proses penuaan sehat (healthy aging).


Aging Healthy

Apa Itu Mitokondria?<

Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi seperti "pembangkit listrik mini" di tubuh. Mereka menghasilkan adenosine triphosphate (ATP), sumber utama energi untuk aktivitas seluler. Jika mitokondria tidak optimal, tubuh akan terasa lemas, pemulihan lambat, dan sistem imun menurun.




Apa Itu Mitochondrial Drip?

Mitochondrial Drip adalah infus nutrisi dan senyawa yang ditargetkan untuk:




Apa Kandungan Umum Mitochondrial Drip

Setiap klinik bisa memiliki formula berbeda, tetapi secara umum kandungannya meliputi:




Manfaat Mitochondrial Drip




Keamanan dan Efek Samping

Terapi ini tergolong aman karena berasal dari sel tubuh sendiri (autologous) atau donor yang sesuai (allogenic). Efek samping ringan bisa berupa:




Siapa yang Cocok Menjalani Terapi Ini?

Terapi ini direkomendasikan untuk:




Berapa Kali Perlu Dilakukan?

Banyak pasien merasakan efek positif sejak infus pertama. Namun, untuk hasil maksimal, terapi dapat dilakukan secara berkala (mingguan atau bulanan) sesuai rekomendasi dokter.




Perbedaan Mitochondrial Drip vs Stem Cell Infusion

Aspek Mitochondrial Drip Stem Cell Therapy
Fungsi Memperkuat & merevitalisasi sel Mengganti & meregenerasi sel
Komposisi Nutrisi & co-factor (tanpa sel hidup) Sel hidup (MSC)
Efek Energi, fokus, detoks Anti-aging, regenerasi jaringan



Aman dan Tanpa Downtime

Infus ini tergolong non-invasif, aman, dan biasanya hanya memakan waktu 45–60 menit per sesi. Pasien dapat langsung kembali beraktivitas setelah terapi.